Rabu, 08 Maret 2017

ORANG ANEH

Awal September 1995, saya mulai bekerja di sebuah proyek pabrik di Padalarang. (cerita lengkapnya ada di http://ayamrajawali.blogspot.co.id/2017/03/merangkak-meniti-karier.html
Saat itu, Handphone masih merupakan barang sangat mewah. Untuk berkomunikasi, kami menggunakan radio di kantor proyek yang terhubung ke kantor pusat dan proyek-proyek lain. Untuk level manager ke atas, mereka dibekali pager.

Di proyek ini saya berkenalan dengan banyak staf dari perusahaan lain, beberapa di antaranya dari sister company yang bisa ikutan pakai radio untuk contact kantor pusat.
Radio tersebut terletak tidak jauh dari meja saya. Ada satu manager, Pak SK yang cukup rajin menggunakan fasilitas tersebut dan lama-lama menarik perhatian saya. 

Saat saya ngobrol santai dengan mami, saya bercerita, "Mih, di proyek ada orang aneh tapi nyata ! Tinggi besar, hampir 2 meter. Kalau masuk ke kantor proyek, lubang pintu langsung keliatan penuh. Mukanya jelek, tegang terus, ga pernah senyum. Jarang ngobrol juga. Kalau ngomong di radio, suaranya berat, ga jelas ngomong apa. Koq bisa jadi manager, ya?"
Mami jawab, "Hati-hati, kalau ngomongin orang ... kalau menjelekkan ga tanggung-tanggung... nanti ngebalik kena sendiri !"
Saya cuma tertawa... memang salah ya kalau bicara kenyataan?

Bulan demi bulan berada di proyek, kadang bosan juga makan di warung khusus tukang, atau warung di pinggir jalan raya dekat proyek.
Kalau mau makan lebih enak dan bervariasi, harus ke kota Padalarang atau ke kota Cimahi, sekitar 15-20 menit naik kendaraan umum... tapi kalau jalan sendirian malas juga.
Beberapa kali, orang aneh ini mencari teman-teman untuk pergi makan ke kota dan saya ikutan. Lumayan ... bisa makan siang enak dan kadang dibayarin. Saya kan cuma staf, jadi sah-sah saja jika ada Manager yang traktir makan siang. Ha ha ha ...
     
Ternyata orang aneh ini manusia biasa, biarpun postur badannya tidak biasa.
Semakin saya mengenalnya, ternyata ada hal-hal positif : pemimpin yang baik (good leadership), bertanggung jawab pada pekerjaan, pandai bernegosiasi dan melobi, juga dekat / akrab dengan anak buahnya

So .... jangan menghakimi orang dari kesan pertama.
Ada pepatah berkata, "Dont judge the book from the cover
Sebaiknya dibaca dulu "buku"nya ... kan rugi jika ternyata "buku bagus", tetapi diabaikan hanya karena cover-nya tidak menarik.
Siapa tahu malah bisa jadi buku favorit?

Cerita berlanjut ke  http://ayamrajawali.blogspot.co.id/2017/03/udang-di-balik-batu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar